Ya Ummi Ma

Terkadang kita lupa, tersibukkan dunia memenuhi kebutuhan jiwa dan raga.
Di satu sisi, orangtua kita juga terus melemah dan menua


Cr. Google

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum wr.wb

Nasheed Ya Ummi Ma Muhammad Al Muqit



Ya Ummi ma
Tuhan berpesan kepadaku untuk berbakti kepadamu 
Betapa seringnya engkau begadang agar aku tidur terlelap 
Betapa sering kerongkonganmu kering agar aku bisa minum dengan puas 
Saat aku sakit, air matamu bercucuran seolah berharap engkau saja yang merasakannya 
Ketika tiba waktunya aku safar, tak hentinya doamu mengiringi setiap langkah 

Terkadang kita lupa, tersibukkan dunia memenuhi kebutuhan jiwa dan raga. 
Di satu sisi, orangtua kita juga terus melemah dan menua 

Ya Ummi
Ya Abi 

Bismillahirrahmanirrahim...

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata,
“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” 
(HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548) 

Ya Ummi ma 
Sungguh kasihmu sepanjang masa 
Semoga air susumu tak ku balas dengan air tuba 
Semoga Allah selalu memberikan rahmatnya kepada engkau
Kepada orangtua kita semua para pembaca
Amin 


{وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (13) وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (14) وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (15) }

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
QS. Luqman  31 :13-15

Beban terberat manusia di dunia dan akhirat adalah dosanya.
Persiapkan diri agar amal diterima. Bukan banyaknya amal tapi diterimanya amal.

Biarpun Sholatmu Beribu-ribu Rakaat, Hajimu Berkali-kali, Sedekahmu Berjuta-juta Tapi Saat Kau Gores Hati Ibumu Surga Bukan Milikmu

Selagi orangtua masih hidup di dunia ini, berbaktilah. berbaktilah. berbaktilah !
Bagaimana jika orangtua sudah tak ada?
Maka doakan, kirim kan doa terbaik.

“Apabila seseorang mati, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal: sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR. Muslim 1631, Nasai 3651, dan yang lainnya).

wassalamualaikum wr.wb

SISKA HERMAWATI

No comments:

Post a Comment