#Langkah2 Ketika Aku Jatuh Cinta

"Cintailah cinta yang menciptakan cinta.
Yang tak pernah menolak cintamu, tak pernah menyakitimu, tak pernah melupakanmu, ia hanya selalu membalas dengan kasih sayangNya.
Lihatlah, dengan mencintaiMu saja sudah memenuhi seluruh hati, tak ada lagi keraguan, tak ada lagi kegundahan.
Jatuh sejatuh-jatuhnya..
Oh Allah.. menyebut namaMu itu begitu romantis."



Langkah ke 2 ketika jatuh cinta, kontrol perasaan tersebut.
Ingat, ini baru tahap awal. Jangan semua dicurahkan pada saat itu. Walaupun sebenarnya kita ini yang menjadi masalah. Seseorang ketika sedang dekat dengan seorang pihak dan merasa nyaman serta enjoy, maka dia akan terbawa euforia. Dan ini fatal.
Dalam islam, ketika kita jatuh cinta maka "kontrol". Jangan kebablasan, jangan overdosis (apalagi kalau anak farmasi kan jagonya ngontrol dosis ya). Dan salahsatu dosis yang harus kita kontrol adalah kita harus lebih mecintai Allah dan Rosulnya.
Secantik apapun dia, setampan apapun dia, sebijak apapun dia, kita harus lebih cinta kepada Allah dan Rosulnya. Ini kunci sukses menjalin hubungan.
Sebagaimana Allah firmankan dalam surat At Taubah ayat 54 :



Seseorang yang mencintai seorang wanita atau laki-laki, dan overdosis dengan cintanya tersebut sehingga dia lebih mementingkan pasangannya daripada Allah SWT, lebih mengingat pasangannya daripada Allah SWT, dan dia lebih memperhatikan pasangannya daripada Allah SWT.
Ketika pasangannya belum makan, dia sms, WA, BBM, tp sholat dzuhur bablas, ashar nggak ngerjain, itu berarti lebih perhatian kepada pasangan daripada ke Allah.
Fatarabbashu, jangan berharap banyak dengan hubungan seperti itu. Hancur ! Tapi kan caranya tidak langsung kesamber gledek pada saat itu. Allah ulur dulu, kata Allah "biarkan dia menikmati beberapa saat, setelah itu Ku hempaskan mereka". Dan ini sangat penting, ketika kita bisa mengatur dan mengontrol perasaan kita, maka kita akan lebih objekif. Kita tidak buta. Kita bisa menilai dengan lebih jernih. Kita bisa membaca kekurangan-kekurangan pasangan kita.
Dan salah satu hal tersulit ketika kita jatuh cinta adalah membaca kekurangan dia.
Kenapa? karena kalau kelebihan itu banyak, yang paling susah itu baca kelemahannya, padahal itu yang paling penting. Untuk menentukan kita serius atau tidak. Apakah kita akan menikah atau tidak. Kita harus mengetahui kelemahan si dia. Dan untuk bisa menangkap sinyal-sinyal si wanita atau laki-laki tersebut, kita harus berfikir objektif, dan untuk bisa berfikir objektif maka kadar cinta itu harus terkontrol. Tidak boleh over. Dan salah satu caranya adalah letakkan di bawah Allah dan Rosulnya. Maka kita akan lebih berfikir jernih. Dan bisa menetapkan lebih baik lagi. InsyaAllah.


-bersambung-
#Langkah3

No comments:

Post a Comment