adalah senja...
kita pernah perjumpa disana
tanpa kata, tanpa kata-kata
disebelah matamu aku terbit
disebelah matamu lagi, aku terbenam
demikianlah irama perjumpaan kita, seiring terbentuknya alam

temaram senja yang tenggelam
saat dimana cahayaku tenggelam dipelipis matamu
kemudian mengendap diam-diam di hatimu
senjaku membias jingga, saat itu kau boleh menikmatinya
rindumu masih belajar mengeja warna, atau kelabunya dusta dalam asmara
seperti senja yang tenggelam di pelupukmu yang geming
berhentilah membuatku hujan, meresapkan rindu yang tak kunjung hilang

kulihat samar peluh sinar menggantung di punggung petang
diatasnya rona rindu merekah dalam ayunan
sanjamu ini bagaikan gadis kecil
tangis adalah gerimis, dan pelangi adalah pita warna di rambut
kini gerimis tiba di berandanya senja
sepasang rindu tersedu tanpa langit jingga

pada akhirnya senja tak pernah lelah
menemani jingga untuk berkisah
meski tugas meruah, tak akan halangi kita berkisah.
salam kepada senja

-SH-

Salam kepada Senja

by on 06:20
adalah senja... kita pernah perjumpa disana tanpa kata, tanpa kata-kata disebelah matamu aku terbit disebelah matamu lagi, aku terbenam ...
Sudah hampir satu minggu.
Rindu..
Akan ada, baik di pagi, siang, sore, maupun malam.
Ketika hari cerah atau berawan, baik kemarau maupun penghujan.
Aku merindukanmu,
Aku senang bila dengan berat hati engkau memalingkan wajahmu daripadaku,
tapi aku bingung bila dengan susah payah kau hendak menepis aku dari benakmu.

Bagaimana harus menyuarakan kerinduan?
Beginilah perempuan yang ditantang membahas perasaan

Bolehkah menyatakan kerinduan? Perasaan kepada seseorang?
Rindu... dikatakan ataupun tidak dikatakan, itu tetap rindu bukan?
Ketika rindu tak didasarkan pada ikatan yang sah dan bahkan negarapun belum mengakuinya,
maka akan ku sampaikan perasaan itu pada angin saat menerpa wajah,
kepada dinding-dinding rumah,
ku sampaikan pula pada belalang-belalang yang mencari makan di sawah. Hingga air mataku kan jatuh tercurah

Aku sendiri dan jauh darimu,
Kerinduan mengajarkanku banyak hal baru.
Aku tidak cukup sakti untuk merasakan getaran langkah kaki,
tapi cukup rindu bahwa kau tak disini
Semoga rindu ini akan bertemu suatu saat nanti dalam kondisi yang pasti.


Terimakasih,
sekian curahan kali ini.
literatur : Dear Zarry's dan Tere Liye

SH-

Rindu

by on 12:42
Sudah hampir satu minggu. Rindu.. Akan ada, baik di pagi, siang, sore, maupun malam. Ketika hari cerah atau berawan, baik kemarau mau...
Namaku bukan Indah,
Namun dengan keindahan, aku mencoba membuat kisahku indah.
Sungguh hidup ini terlalu indah untuk dinikmati bersama yang terindah.

Ini adalah coretan kisah seorang pengembala
bukan pengembala air, api ataupun udara
namun, ini adalah kisah seorang yang berusaha mengendalikan rasa
rasa yang selalu ingin mengembara entah kemana.

Laksananya bidadari yang mengembara
Inilah awal mula, sebab sesuatu pasti berawal mula
terimakasih kepada semua rasa yang telah terukir di dalam jiwa
untuk semua kisah yang terkadang membuat resah

Semoga blog yang saya buat untuk kesekian kalinya ini lebih bermanfaat. Amin

SH-

Aku dan Bahasa

by on 01:13
Namaku bukan Indah, Namun dengan keindahan, aku mencoba membuat kisahku indah. Sungguh hidup ini terlalu indah untuk dinikmati bersama yan...