Manusia.
Makhluk yang tercipta dengan sejuta rasa.
tak jarang rasa itu bisa membuat diri menderita
adalah ketika ada kejadian tapi tak bisa mengambil hikmahnya.
mendapat kritikan atau cacian, misalnya.

Cr. broken flower google


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Allah yang Maha Baik dalam firman Nya :

".......dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus." Al Hajj : 22 [54]


"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." Al Mulk : 67 [13]



Kau tau apa yang paling mahal dalam kehidupan manusia?
Iya. Ikhlas. Keikhlasan.
dan taukah kamu bahwa ada yang lebih mahal lagi dari itu?
ialah rasa kasih sayang dan memaafkan saudaranya.

Mari belajar untuk ikhlas
Ikhlas lah seperti surat al ikhlas yang tak pernah disebut sepanjang ayatnya.
Ikhlas seperti matahari yang selalu setia menghangatkan bumi, namun tak menuntut balas budi.
Ikhlaslah seperti gula, tak pernah disebut bila kopi mu terasa manis namun dicaci ketika penikmatmu terkena diabetes

Dalam hidup ini haruslah siap dengan yang cocok dan yang tidak cocok,
Salahsatunya dengan orang yang memberikan kritikan

Tipikal orang yang mengkritik itu ada tiga : 
pertama, isi kritikannya baik, caranya benar
kedua, isi kritikannya baik, caranya kadang tidak cocok
ketiga, isi kritikan dan caranya tidak cocok

sakit hati ngga kalau ada yang mengkritik tapi cara nya ngga cocok gitu?
terkadang lisan ini tidak tahu, lisan ini membicarakan saudara kita, keluar lisan atau perbuatan yang menyakiti hati dan perasaan saudara kita, ada yang suka gitu?
Aku itu mah masih sering.. (maafin aku yaa temen-temen, maafin aku ya Allah.. :''(  

hmmm... hati mana yang ngga terluka ketika ada yang memberi kritik tapi cara dan isi nya ngga cocok? itu tuuh seperti cicak yang spontan mutusin ekornya sepihak. hmm kan bisa toh diomongin baik-baik. #curcol #apasih

Tapi kata Allah setiap kejadian pasti ada hikmahnya, tinggal kita bisa ambil hikmah itu apa ngga,
gitu kan?
Sekarang mari berhusnudzon,
Mungkin lewat orang terebut Allah sedang menjawab doa-doa
Mungkin lewat kritikan itu, Allah sedang mengingatkan hamba terkasih Nya,
atau Allah sedang menegur kita,
bisa juga Allah sedang menyelamatkan kita dari suatu hal yang tidak kita tahu di luar sana
Jadi... mari cari 1001 cara untuk berprasangka baik

Ini adalah sebuah definisi "ikhlas" bila ada orang yang menyakiti :
Ikhlas adalah ketika kita bisa tetap tersenyum lebar mendoakan orang yang menyakiti kita dengan tulus.
Karena percayalah tidak ada yg abadi di dunia ini termasuk rasa sakit.
Dunia ini hanya sementara, hanya tempat singgah,
Kebahagaiaan yang abadi itu nanti
dan itupun kalau kita bisa mencapai surganya Allah.

Dan memaafkan itu sesuatu yang baik
memaafkan akan membuat diri semakin kuat dan mengerti bahwa disakiti itu menyakitkan,
ini juga akan menjadi pelajaran untuk diri sendiri agar tidak menyakiti orang lain, apalagi membalasnya.
Biarlah dia melihat betapa hebatnya diri kamu dan Allah yang akan mengatur teguran untuk dia.
Sungguh kita tidak akan hina dengan perbuatan atau perkataan orang lain tapi dengan perilaku kita sendiri.
Berlembut hatilah.

Terakhir, diambil dari kutipan ceramah aagym
Ingatlah bahwa masalah itu adalah bagian dari karunia
Jadikan setiap episode manusia menjadi karunia yang mendekatkan diri ke Allah
Tidak perlu pintar untuk menyelesaikan masalah, tapi perlu takwa
Makin patuh pada Allah,
makin pasrah pada pengurusan Allah
dan makin taat pada Allah
Maka Allah akan memberikan yang terbaik dalam hidup kita

Wallahu A'lam Bishawab

Wassalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh


- SISKA HERMAWATI


Sebuah nasihat dari Ust. Salim a Fillah
jika ingin Allah cinta kita maka Mengemislah di langit dan bermanis di bumi
Maha suci dzat yg apabila kita merasa hina dihadapanNya, Ia memuliakan kita
Apabila kita merasa rendah dihadapan Nya, Ia meluhurkan kita
Apabila kita merasa bodoh dihadapan Nya, Dia mengajari kita
Apabila kita merasa lemah dihadapan Nya, Dia menguatkan kita
Apabila kita merasa berdosa dihadapan Nya, Dia mengampuni kita.
Dia lah Allah SWT.

DQ 80 Daarut Tauhiid
Al Imam Ibnu Rajab Al Hambali RA pernah menyampaikan satu nasihat,
“Dengan apa kalian tak mendekat kepada Allah? Dengan ibadah seperti apa kalian tak menggapai ridho Allah? Sementara orang2 sebelum kalian berlalu mereka dengan ibadahnya yg tak dapat kalian tandingi dari yg kanan (sukses) sampai yg kiri (ahli ibadah tp berakhir tragis)”

Semakin seorang hamba banyak meminta, banyak hajat, keinginan, kebutuhan dan keperluan dgn Nya, maka Dia akan semakin cinta.
Mari menjadi pengemis disisi Allah SWT dgn semua hajat itu.
Tumpah ruahkan.
Berhajat..
Berhajat terus kepada Allah
Mengemis..
Mengemis terus kepada Allah
Ya Allah jadikanlah kami orang yang sabar
jadikanlah kami orang yg dibimbing oleh Mu

cr. google
Ialah Yunus
Nabi yang diuji dengan kelemahan hatinya
Nabi Yunus yang meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah karena mereka tak mau menyembah Allah
Yunus yang pergi dengan keadaan putus asa dan berdosa menaiki kapal dan berlayar meninggalkan kaumnya
Dalam perjalan, takdir Allah membuat Yunus harus menjatuhkan diri ke laut dan masuk kedalam perut ikan
Dalam keadaan gelap pekat dan dengan kelemahan hati nabi Yunus berdoa kepada Allah SWT

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Tidak ada Illah yang berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya”.
Agungkan seagung-agungnya Allah,
Rendahkan serendah-rendahnya diri dihadapan Allah,
Lalu setelah nabi Yunus mengemis, apa yg terjadi?
Ikan nya naik dan memuntahkan nabi Yunus ke pantai
Dan ketika Yunus kembali ke kaumnya, mereka semua telah beriman.
Kapan mereka beriman? Ketika Nabi Yunus berdoa

Ternyata apa yg tak bisa diraih bertahun-tahun seperti yg dilakukan Nabi Yunus, ketika dengan ketulusan hati mengemis kepada Allah semua selesai.
Makin kita merasa tak berdaya dihadapan Allah, ketika itulah Allah akan menjajakan kita.

“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).


SISKA HERMAWATI